Jumat, 10 April 2009

Izanagi & Izanami

Dunia berawal di Takamanohara, di sana lahir berbagai kami (dewa) seperti Kotoamatsukami dan Kaminoyonanayo. Kami yang lahir paling akhir adalah dua bersaudara Izanagi (Izanaki) dan Izanami.

Izanagi dan Izanami turun di Ashihara no Nakatsu Kuni, menikah, dan berturut-turut melahirkan pulau-pulau yang membentuk kepulauan Jepang yang disebut Yashima. Setelah melahirkan berbagai kami, Izanami tewas akibat luka bakar saat melahirkan Kagutsuchi (dewa api). Setelah membunuh Kagutsuchi, Izanagi pergi ke negeri Yomi untuk mencari dan menyelamatkan Izanami. Setelah berada di negeri Yomi, wujud Izanami berubah menjadi menakutkan. Izanagi yang melihat sosok Izanami menjadi lari ketakutan.

Izanagi menjalani misogi (mandi) karena tidak suka dengan kenajisan (kegare) yang terbawa dari Yomi. Ketika melakukan misogi, Izanagi melahirkan pula sejumlah dewa, saat mencuci mata kiri terlahir Amaterasu (dewa matahari, penguasa Takamanohara), saat mencuci mata kanan terlahir Tsukuyomi (dewa bulan, penguasa malam), dan saat mencuci hidung lahir Susanoo (penguasa samudra). Ketiga dewa ini disebut Mihashira no Uzu no Miko, dan menerima perintah dari Izanagi untuk menguasai dunia.

Dalam mitologi Jepang dua dewa-dewa Izanagi (Laki-laki yang mengundang) dan Izanami (Wanita Yang Mengundang) adalah pencipta dari Jepang dan dewa-dewa. Dalam satu mitos penting, mereka turun ke Yomitsu Kuni, di neraka dan tanah kegelapan. Cerita tentang Izanagi dan Izanami diberitahu dalam 2 karya pada tahun 700 M, dalam Kojiki (Catatan tentang hal-hal kuno) dan Nihongi (Kronologi Jepang).

Menurut legenda, setelah mereka lahir, Izanagi dan Izanami berdiri di jembatan terapung dari surga dan mengaduk laut dengan tombak bertahtakan batu mulia. Ketika tombak diangkat, tetesan air yang jatuh kembali ke dalam laut membentuk tanah pertama, sebuah pulau bernama Onogoro. Izanagi dan Izanami turun ke pulau dan menjadi suami istri. Anak pertama mereka cacat, dan dewa lain berkata itu karena Izanami berbicara sebelum suaminya berbicara di upacara pernikahan mereka.

Mereka melakukan upacara pernikahan lagi, kali ini dengan benar. Izanami lalu melahirkan delapan anak-anak normal, yang menjadi pulau-pulau Jepang. Izanagi dan Izanami kemudian membuat banyak dewa dan dewi untuk mewakili daerah pegunungan, lembah, air terjun, sungai, angin, dan penampakan alam Jepang lainnya. Namun, pada saat kelahiran Kagutsuchi, dewa api, Izanami mengalami luka bakar yang cukup parah. Meski dia sekarat, dia terus menciptakan dewa dan dewi, dan dewa-dewa lainnya muncul dari air mata Izanagi yang berduka cita. Lama kelamaan, Izanami meninggal.

Izanagi memutuskan untuk pergi ke sana dan membawa orang yang dia cintai dari negeri kegelapan dan kematian. Izanami menyambut Izanagi dari bayangan ketika Izanagi mendekati pintu masuk ke Yomi dan memperingatkan agar Izanagi tidak melihatnya dan berkata bahwa ia akan mencoba untuk mengatur semuanya agar dia bisa lepas dari dewa Yomi. Karena ingin melihat isterinya, Izanagi menyalakan sebuah obor dan melihat ke dalam Yomi. Takut untuk melihat bahwa Izanami adalah mayat yang tengah membusuk, Izanagi melarikan diri.

Izanami marah karena tidak dihormati, lalu mengirim roh-roh perempuan yang menyeramkan, delapan dewa guntur, dan beberapa tentara sengit untuk mengejar Izanagi. Izanagi berhasil meloloskan diri dan memblokir jalan masuk ke Yomi dengan sebuah batu besar. Izanami bertemu dia di sana, dan mereka bercerai.

Izanagi merasa najis karena dia bersentuhan dengan orang mati, dan ia mandi untuk membersihkan dirinya. Sejumlah dewa dewi, baik yang baik dan yang jahat, muncul dari pakaian Izanagi. Dewi matahari Amaterasu muncul dari mata kiri, dewa bulan Tsuki-yomi muncul dari mata kanan, dan Susano-O berasal dari hidung. Bangga pada tiga anak-anak ini, Izanagi membagi kerajaannya di antara mereka, lalu kembali ke kayangan dan dia ada di situ sampai sekarang.


Posted by eGuru Uroborus

Message from eGuru Uroborus: "Vanessa pasti tertarik neeh...."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar